Belajar,  SDM

Mari Berbicara Tentang Budaya…

Banyak pembahasan tentang budaya (culture) diberbagai kesempatan berinteraksi antara saya dengan beberapa klien. Selalu seru memang untuk membicarakan tentang budaya, seakan tidak ada habisnya. Oke, kali ini saya akan berbagi pengetahuan mengenai “budaya dan organisasi”.

4.three-levels-of-uniqueness-in-mental-prgramming

Culture itu ada karena dipelajari, bukan sesuatu yang sifatnya natural yang bisa dipahami begitu saja. Culture lebih banyak diperoleh dari suatu lingkungan sosial dari pada tempat Anda berada. Culture seharusnya dibedakan dari human nature di satu sisi dan dari personality individu di sisi lainnya. Lalu dimana letak batasan antara human culture dengan culture dan antara culture dengan peronality?

 Human nature adalah apa pun yang ada dalam diri manusia, dari profesor Rusia sampai orang aborigine Australia, memilikinya. Hal ini diwarisi oleh kelompok generasi kita. Kemampuan manusia untuk merasa takut, marah, jatuh cinta, kesenangan, kesedihan dan malu, merupakan kebutuhan yang berasosiasi dengan yang lain dan untuk bermain dan berlatih sendiri.

Personality adalah sesuatu yang unik dari seseorang yang tidak perlu dibagikan dengan orang lain.

Selain itu, kita juga harus memperhatikan manifestasi budaya pada tingkatan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah manifestasi budaya tersebut.

5.manifestations-of-culture-at-different-level-of-depth

Symbols adalah kata-kata, gerak tubuh, gambar, atau obyek yang memiliki arti dan dikenali oleh orang-orang yang mengakui budaya tersebut. Kata-kata tersebut bisa dalam bentuk bahasa atau jargon, gaya rambut, bendera dan status. Simbol-simbol baru mudah untuk dikembangkan dan simbol-simbol yang sebelumnya ditinggalkan. Simbol-simbol dari suatu grup biasanya digunakan atau dikopi oleh yang lain. Itulah mengapa simbol diletakkan di lapisan terluar.

Heroes adalah orang, hidup atau pun mati, nyata atau pun hanya imajinasai, yang memiliki karakteristik yang bisa menjadi panutan untuk bertingkah laku. Bahkan Barbie, Batman, Snoopy di Amerika Serikat, Asterix di Perancis, Mr. Bumble di Belanda bisa disebut sebagai heroes.

 Rituals adalah aktifitas kolektif yang secara teknis dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan dalam suatu budaya hal ini dianggap penting secra sosial.

Symbols, heroes, dan rituals termasuk dalam bagian practices. 3 hal tersebut terlihat oleh orang lain, walau pun kita tahu sebenarnya itu tidak terlihat secara nyata, tetapi bisa diasumsikan.

Values merupakan inti dari budaya. Values adalah perasaan yang mengindikasikan sisi positif dan negatif. Jika dianalogikan kurang lebih seperti ini:

  • Jahat vs baik
  • Kotor vs bersih
  • Bahaya vs aman
  • Terlarang vs diperbolehkan
  • Bermoral vs tidak bermoral
  • Jelek vs cantik
  • Tidak natural vs natural
  • Tidak norma vs normal
  • Rasional vs tidak rasional.

 

Nah, ketika berbicara tentang budaya, ternyata bukan hanya soal hal-hal yang biasa dilakukan saja.. Banyak hal lain yang berkaitan dengan budaya..

Oke, semoga tulisan ini bermanfaat ya..

🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *