Apa Sih ‘Balanced Scorecard’ (BSC) itu?
Balanced Scorecard (BSC) merupakan metode yang dikembangkan Robert Kaplan dan David Norton untuk mengukur setiap aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan tersebut. Prinsip dasar BSC adalah mengajak kita dari cara berpikir yang normatif (umum, generic, filosofis, tidak spesifik, menimbulkan multi tafsir) menuju cara berpikir yang definitif (spesifik, terukur, jelas waktunya, tidak ada lagi multi tafsir).
Robert S. Kaplan dan David Norton menjelaskan bahwa banyaknya perusahaan yang telah mempunyai sistem pengukuran kinerja yang menyertakan berbagai ukuran finansial dan non-finansial. BSC memberikan sesuatu yang baru pada perangkat yang disebut ukuran “yang seimbang”.
BSC lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan scorecard sebagai sebuah sistem manajemen strategis untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting antara lain:
- Memperjelas dan menterjemahkan visi dan misi
- Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis
- Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis
- Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa BSC adalah alat untuk:
- Menterjemahkan strategi menjadi program kerja
- Mengintegrasikan semua strategi dalam perusahaan
- Mengkomunikasikan strategi kepada seluruh karyawan
- Mengendalikan pelaksanaan strategi perusahaan
- Menentukan indikator sukses organisasi (Key Performance Indicator = KPI) yang menjadi dasar manajemen kinerja
Dan BSC bukanlah:
- alat untuk memformulasikan strategi perusahaan, dan
- bukan dimaksudkan untuk mengganti strategi organisasi yang sudah ada.